Pada tanggal 20 Desember 2009, penggemar di seluruh dunia dibuat terguncang dengan berita kematian Brittany Murphy. Aktris muda yang bersemangat itu baru berusia 32 tahun. Hal-hal mulai menjadi lebih meresahkan ketika berita seputar penyebab kematiannya mulai menjadi berita utama. Otopsi mengungkapkan bahwa dia meninggal karena komplikasi yang disebabkan oleh pneumonia, serta campuran resep dan obat bebas yang dia konsumsi. Tidak ada obat-obatan terlarang yang ditemukan di sistem tubuhnya. Pertanyaan seputar kematian misteriusnya mulai meningkat, dan detail seputar hari-hari terakhirnya yang tragis mulai muncul ke permukaan.
10 Rumah Brittany Murphy benar-benar berantakan
Ketika kebanyakan orang memikirkan selebriti favorit mereka, kehidupan mewah dan glamor adalah hal pertama yang terlintas dalam pikiran. Sayangnya, saat-saat terakhir Brittany Murphy tidak dihabiskan di pangkuan mewah sama sekali. Murphy tinggal di rumah seluas 10.000 kaki persegi, tapi penuh dengan pakaian dan kotak dan dalam keadaan berantakan total. Mereka yang hadir di tempat kejadian menggambarkan apa yang mereka saksikan sebagai rumah seorang penimbun.
9 Penampilan Fisik Brittany Murphy Sangat Rapuh
Yang lebih meresahkan adalah kenyataan bahwa Murphy jelas-jelas sakit selama beberapa waktu sebelum dia meninggal. Penata riasnya, Trista Jordan, telah maju untuk mengungkapkan bahwa ketika dia bekerja di lokasi syuting dengan Brittany di film terakhirnya, dia terkejut dengan betapa lemahnya dia. "Matanya sangat cekung, dan dia tampak sangat sedih," kata Jordan.
8 Brittany Murphy Hampir Tidak Bisa Berdiri Sendiri
Dalam laporan mengkhawatirkan yang dirilis oleh Jordan, terungkap juga bahwa Murphy sangat lemah sehingga dia bahkan tidak bisa berdiri sendiri. Dia tampak berjuang keras untuk menahan diri. Jordan berkata, "Dia bukan dirinya sendiri. Dia sangat kesakitan. Dia memiliki kaki Bambi dan tidak bisa berdiri."
7 Kondisi Kesehatan Brittany Murphy Sebelumnya
Selama hari-hari terakhirnya, saat Brittany Murphy berjuang melawan pneumonia, dia juga mencoba untuk mengelola kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Murphy menderita penyakit jantung dan anemia berat dan dikatakan telah berusaha untuk mengatasi kondisi tersebut selain timbulnya gejala pneumonia.
6 Dia Dikelilingi oleh Kotoran
Bukan hanya rumah Brittany Murphy yang berantakan, tempat tidurnya yang sebenarnya digambarkan sangat kotor. Menurut Bryn Curt, penulis "Brittany Murphy Files," samping tempat tidur Brittany sangat kotor. Dia berkata, "Dia dikelilingi oleh segunung pakaian, make-up, parfum, mesin oksigen dan persediaan medis … Itu adalah toko obat yang sudah jadi. Tempat tidur besar ternoda, dan seprai dipelintir dan basah kuyup oleh keringat. Mengapit setiap sisi tempat tidur adalah nakas yang tertutup … Botol air setengah minum, botol obat resep, beberapa terbuka dan beberapa kosong, dan tisu bekas.”
5 Brittany Murphy Cukup Sakit Dari Pneumonia
Hanya beberapa hari sebelum kematiannya, kesehatan Brittany Murphy mulai menurun. Dia tidak hanya sakit, dia sakit parah dan berjuang dengan gejala pneumonia yang serius. Dia merasa sulit untuk bernapas, yang menyebabkan beberapa pertanyaan tentang mengapa suaminya tidak membawanya ke dokter untuk perawatan medis profesional. Pada bulan Februari 2010, L. A. County Coroner Asst. Chief Ed Winter mengkonfirmasi bahwa dia mungkin masih hidup hari ini, jika dia pergi ke dokter untuk mengobati radang paru-parunya.
4 Simon Monjack Telah Mengambil Kendali Penuh Atas Kehidupan Brittany Murphy
Simon Monjack dan Brittany Murphy menikah pada 2007, meskipun ada peringatan keras dari orang-orang terkasih Murphy. Masa lalu kriminalnya mengkhawatirkan mereka, tetapi Brittany berdedikasi untuk memajukan pernikahannya.
Sesaat sebelum kematiannya, dilaporkan bahwa Monjack telah mengisolasi Murphy dari teman-temannya, telah memutuskan sambungan teleponnya dan memegang kendali penuh atas semua aspek kehidupannya. Pada saat kematiannya, dia bertindak sebagai manajernya, agennya, dan kadang-kadang bahkan sebagai penata riasnya.
3 Karir Brittany Murphy Runtuh
Karir Brittany Murphy berputar di luar kendali tepat sebelum kematiannya. Dia dikeluarkan dari sekuel film anak-anak Happy Feet, dan karakternya juga dipotong dari film Jason Statham, The Expendables. Dia juga dikeluarkan dari film Tinker Bell Disney 2008. Ada yang tidak beres dengan Murphy, dan dunia film tidak lagi bisa mengambil risiko padanya.
2 Dia Diobati dengan Berat
Brittany Murphy dengan jelas menyadari ada yang salah dengan kesehatannya yang menurun. Sebelum kematiannya, dia menggunakan nama palsu untuk berbicara dengan dokter dan dapat memperoleh produk farmasi. Otopsinya juga mengungkapkan koktail obat yang dia minum untuk mengobati gejalanya. Murphy minum "antidepresan, antibiotik, pil migrain, obat batuk, dan beta blocker" sebelum dia meninggal.
1 Brittany Murphy Merasa Dia Akan Mati
Tragisnya, Brittany Murphy memiliki kesadaran bahwa kesehatannya tidak akan pulih, dengan laporan yang menunjukkan bahwa dia menyatakan kematiannya yang akan datang kepada ibunya sendiri. Pada hari dia meninggal, Murphy dilaporkan merasa sangat sakit dan sebagainya. lemah sehingga dia menoleh ke ibunya dan berkata, "Aku sekarat. Aku akan mati. Bu, aku mencintaimu." Diduga bahwa ibunya melanjutkan untuk membuat tehnya, tetapi tidak ada panggilan untuk intervensi medis pada saat itu.