Sharon Stone telah dibanjiri dengan pesan dukungan dari penggemar, teman, dan sesama selebriti setelah mengungkapkan keponakannya yang berusia 11 bulan dan anak baptisnya River telah meninggal.
Itu terjadi hanya beberapa hari setelah dia ditemukan di tempat tidurnya menderita "kegagalan organ parah" yang membuatnya koma.
Pria 63 tahun itu membagikan berita tragis meninggalnya River di Instagram pada Senin sore, memposting video bayi laki-laki bersama dengan judul: "Sungai William Stone. 8 September 2020 - 30 Agustus, 2021."
River adalah anak bungsu dari adik Stone, Patrick dan istrinya, Tasha, yang tinggal di Ohio bersama ketiga anaknya.
Pada hari Kamis, ibu River yang patah hati, Tasha, menulis permohonan emosional untuk doa di halaman Facebook-nya.
Dia mengungkapkan putranya diterbangkan ke Rumah Sakit Anak UPMC di Pittsburgh pada hari Kamis, di mana dia berjuang untuk hidupnya dalam keadaan koma.
"Ini adalah hal tersulit yang pernah saya posting tetapi saya MENYESAL semua orang dan siapa pun yang berdoa tolong berdoa KERAS untuk River," tulis ibu yang hancur itu. "Setiap detik dari ini benar-benar membunuhku. Aku hanya ingin anak manisku kembali."
"Dokter berkata jika dia berhasil melakukannya, dia tidak akan pernah sama lagi," lanjutnya. "Tolong saya mohon doanya agar bayi saya bisa sembuh dan kembali bersama keluarga yang sangat mencintainya. Saya sangat sedih."
Tasha atau Patrick belum mengomentari kematian tragis putra mereka, dan tidak ada rincian tentang penyebab kematiannya yang terungkap.
Ada sejumlah kondisi medis yang dapat menyebabkan kegagalan organ ganda pada anak-anak.
Tetapi menurut Pusat Informasi Bioteknologi Nasional penyebab utamanya adalah sepsis.
Sharon Osbourne, Ruby Rose, dan Hillary Swank hanyalah beberapa selebritas yang menyampaikan belasungkawa terdalam mereka.
Penggemar Stone juga mengirimkan harapan terbaik mereka.
"Sepertinya Sharon adalah Bibi yang sangat dekat! Kehilangan yang menyedihkan, RIP pria kecil!" satu orang berkomentar.
"Hatiku hancur. Bagaimana seseorang bisa pulih dari peristiwa yang mengubah hidup seperti ini. Tuhan memberi mereka kekuatan yang mereka butuhkan, " tambah sedetik.
"Saya merasa sangat kasihan pada keluarga. Keponakan bayi saya mengalami hal serupa dua kali dalam dua bulan dan kekhawatiran serta stresnya begitu kuat. Saya berdoa agar keluarga itu sembuh dan kematiannya membawa mereka lebih dekat dan tidak jangan hancurkan mereka," tulis yang ketiga.