Sebelum kematiannya yang mendadak karena mabuk pada Januari 2008, Heath Ledger adalah salah satu talenta paling menjanjikan di Hollywood. Dia memiliki warisan jangka panjang yang selalu ditiru tetapi tidak pernah diduplikasi. Dia mendapatkan kemenangan pertamanya di Oscar pada tahun 2009 secara anumerta untuk perannya sebagai The Joker di The Dark Knight, merayakan karir hebat yang dia miliki. Film itu sendiri akhirnya menjadi salah satu film terlaris dan paling sukses tahun ini, mengumpulkan lebih dari satu miliar box office dari anggaran produksi $185 juta.
Namun, mendiang aktor jauh lebih dari dirinya setelah mengenakan topeng penjahat super. Dia lebih dari sekadar 'The Joker:' Dia memulai karir aktingnya di negara asalnya, menjadi salah satu nominasi Oscar termuda dan bahkan meluncurkan perusahaan hiburannya sendiri. Inilah sekilas perjalanan karir mendiang Heath Ledger yang hebat sebelum menjadi The Joker.
6 Karir Awal Heath Ledger Di Negara Asal
Sebelum pindah ke AS pada akhir 1990-an, Heath Ledger muda memulai karir aktingnya yang legendaris di negara asalnya, Australia. Dia meninggalkan sekolah menengah pada usia 16 dengan teman lamanya untuk pindah dari satu kota ke kota lain untuk mengamankan peran akting. Dia akhirnya memulai debutnya pada tahun 1997 dengan film thriller drama remaja Blackrock, yang juga merupakan debut sutradara Steven Vidler. Film ini menandai landasan penting dalam karirnya meskipun dia memiliki bagian cameo kecil yang tidak disebutkan di Clowning Around tahun 1991.
5 Heath Ledger Membintangi 'Roar' Shaun Cassidy
Pada tahun yang sama, Heath Ledger, berusia 18 tahun, adalah bagian dari drama fantasi pendek Shaun Cassidy Roar. Ditayangkan di Fox Broadcasting Company, Roar membawa penontonnya kembali ke tahun 400 M dan menceritakan kehidupan seorang pemuda Irlandia, yang diperankan oleh Ledger, setelah invasi Romawi. Menariknya, serial televisi ini juga dibintangi oleh Vera Farmiga dan Sebastian Roche, yang kemudian menjadi bintang dari franchise Insidious dan The CW's Vampire Diaries.
4 Heath Ledger Menjadi Salah Satu Nominasi Oscar Termuda Dengan 'Brokeback Mountain'
Maju cepat ke usia 26, Heath Ledger menjadi prospek Hollywood yang menarik. Penggambarannya tahun 2005 tentang koboi Amerika yang bingung dalam romansa neo-Barat Gunung Brokeback dengan Jake Gyllenhaal mendorong karirnya ke tingkat yang sama sekali baru. Ini adalah landasan penting, tidak hanya untuk karir Ledger tetapi juga untuk penggambaran orang gay di media arus utama. Secara komersial, Brokeback Mountain mencetak lebih dari $178 juta di box office dari anggaran $14 juta.
"Saya pikir itu adalah rasa malu yang luar biasa bahwa orang-orang keluar dari jalan mereka untuk menyuarakan rasa jijik atau pendapat negatif mereka terhadap cara dua orang memilih untuk saling mencintai, " dia membalas kritik film yang menanggapi untuk penggambaran film tentang orang-orang gay, "Setidaknya menyuarakan pendapat Anda tentang bagaimana dua orang menunjukkan kebencian dan kekerasan dan kemarahan terhadap satu sama lain."
3 Hubungan Heath Ledger Dengan Michelle Williams
Heath Ledger telah dikaitkan dengan beberapa wanita Hollywood terbaik. Dia bertemu aktris Michelle Williams di lokasi syuting Brokeback Mountain pada tahun 2004, dan mereka berkencan selama bertahun-tahun. Faktanya, putrinya, Matilda Rose, lahir dalam hubungan itu pada Oktober 2005. Dia bahkan menjual rumahnya di Australia untuk menetap dengan aktris di Brooklyn hingga perpisahan mereka pada 2007. Selain dua kali Golden Globe- aktris pemenang, Ledger juga sebelumnya telah dikaitkan dengan Helena Christensen, Gemma Ward, Naomi Watts, dan Heather Graham.
2 Perusahaan Hiburan Heath Ledger
Sutradara yang bersemangat, Ledger meluncurkan perusahaan hiburannya The Masses dan anak perusahaan label rekaman musiknya pada tahun 2006 bersama Matt Amato dan Jon Ramos. Beberapa karya awal perusahaan termasuk album debut rapper Australia N'fa Jones, Cause An Effect dan singelnya "Seduction Is Evil." Selain itu, mereka juga mengembangkan video musik untuk artis seperti Beach House, Ben Harper, Bon Iver, Nick Drake, dan Modest Mouse.
"Dia menyukai gagasan berada di sekitar orang-orang yang berpikiran sama, kreatif dan melakukan pekerjaan sebagai sebuah kelompok. Dia telah membentuk perusahaan ini, Misa, yang merupakan semacam kelompok orang yang melakukan pekerjaan kreatif komunal, dan saya pikir dia berkembang pesat dalam hal itu, " kata Todd Haynes kepada Interview Magazine tentang dedikasi teman lamanya pada label tersebut.
1 Heath Ledger Berjuang Dengan Masalah Kesehatan
Sayangnya, puncak ketenaran Hollywood tampaknya telah merugikan sang aktor bertahun-tahun sebelum kematiannya. Heath Ledger mulai mengalami masalah tidur sekitar tahun 2006 atau 2007, terutama selama set The Dark Knight.
“Minggu lalu saya mungkin tidur rata-rata dua jam semalam,” kenangnya dalam sebuah wawancara dengan The New York Times. “Saya tidak bisa berhenti berpikir. Tubuhku lelah, dan pikiranku masih berjalan."