Bagaimana 'Crime Junkie' Tetap Di Atas Tangga Lagu, Terlepas dari Kontroversinya

Daftar Isi:

Bagaimana 'Crime Junkie' Tetap Di Atas Tangga Lagu, Terlepas dari Kontroversinya
Bagaimana 'Crime Junkie' Tetap Di Atas Tangga Lagu, Terlepas dari Kontroversinya
Anonim

Kejahatan sejati telah menjadi topik yang disukai jutaan orang untuk didengarkan, ditonton, dan dibaca, dan bahkan selebritas menjadi tren. Dengan meningkatnya orang-orang yang mendengarkan podcast selama beberapa tahun terakhir, beberapa podcast kejahatan terbesar telah meledak. Crime Junkie dimulai pada akhir 2017 dan secara konsisten berada di puncak tangga lagu selama lebih dari empat tahun sekarang. Fans terobsesi dengan keterampilan mendongeng Ashley Flowers dan persahabatannya dengan Brit Prawat, tetapi dengan semua keberhasilannya, beberapa kebenaran yang tidak menguntungkan terungkap.

Ashley Flowers telah menambahkan lebih banyak podcast ke resumenya, dengan Supernatural, The Deck, International Infamy, Very Presidential, dan Red Ball. Terlepas dari tuduhan dan kontroversi yang tak terhitung jumlahnya, karirnya di podcasting telah meningkat dan beberapa penggemar tetap berada di sisinya.

8 Awal Podcast 'Crime Junkie'

Ashley Flowers, bersama sahabat masa kecilnya, Brit Prawat, menjadi pembawa acara bersama Crime Junkie. Itu dimulai hanya sebagai hobi yang dapat dinikmati bersama oleh dua sahabat, tetapi dengan cepat menjadi lebih dari itu. Kedua sahabat tumbuh dengan mencintai kejahatan sejati, dan meskipun bersaing, menjadi sukses.

7 Popularitas 'Crime Junkie' Cepat Naik

Dalam beberapa minggu, podcast telah mencapai ribuan unduhan, yang sangat tidak biasa untuk podcast baru. Kecuali jika pembawa acara sudah memiliki pengikut di media sosial atau seorang selebritas, sebagian besar podcast tidak melihat kesuksesan secepat itu. Namun, dengan keberhasilan Crime Junkie datang beberapa kontroversi kasar.

6 Tuduhan Plagiarisme

Crime Junkie dipukul dengan tuduhan plagiarisme pada tahun 2019. Beberapa reporter, podcaster, dan peneliti maju untuk menunjukkan bahwa Crime Junkie menggunakan pekerjaan mereka kata demi kata tanpa mengutip atau memberikan kredit apa pun. Crime Junkie sangat sukses sehingga Ashley Flowers terus membuat lebih banyak podcast, dan tuduhan ini mengikutinya.

5 Menghapus Episode

Setelah skandal plagiarisme mereka terungkap, keduanya mulai kembali ke semua episode mereka dan memasukkan referensi dalam catatan acara. Namun, begitu banyak episode yang dijiplak kata demi kata dari peneliti lain sehingga Ashley Flowers dan Brit Prawat memutuskan untuk mulai menghapus episode. Jika mereka tidak memiliki cara untuk menutupi kesalahan mereka, maka mereka hanya akan menghapus episode tersebut.

4 Informasi Palsu

Seiring dengan para peneliti yang maju, orang-orang terkasih dari para korban juga telah maju. Orang-orang telah turun ke media sosial untuk menuduh Ashley Flowers dan Brit Prawat hanya melakukan podcast untuk uang, mengingat informasi palsu yang disertakan dalam episode mereka. Ketika dituduh memiliki informasi yang salah tentang para korban, mereka sekali lagi memutuskan untuk menghapus episode mereka.

3 Ulasan Campuran Tentang Co-Host Brit Prawat

Setiap podcast mendapat ulasan negatif, tetapi ada pola utama dalam ulasan Crime Junkie. Sementara Ashley Flowers melakukan penelitian dan menceritakan kisahnya kepada para pendengar, Brit Prawat tidak banyak berkontribusi. Seorang pendengar memberikan ulasan satu bintang, dengan mengatakan, "Saya mengalami kesulitan saat Brit mengucapkan 5 baris yang sama berulang-ulang… Brit saja membuat saya ingin berdamai."

2 Bahkan Selebriti Menyukai 'Pecandu Kejahatan'

Sebagai lelucon Hari April Mop, Crime Junkie merilis episode palsu. Sementara banyak penggemar membenci lelucon ini, itu mendapat reaksi besar dari para bintang, terutama Taylor Swift. Di akhir episode, mereka mengungkapkan bahwa itu terinspirasi oleh lirik di album baru Taylor Swift, evermore. Taylor Swift kemudian turun ke Instagram Stories untuk mengungkapkan bahwa dia mendengarkan episode itu dan menyukainya.

1 Tetap Di Puncak Tangga Lagu

Meskipun banyak tuduhan dan bukti plagiarisme mereka dan merilis informasi palsu, Crime Junkie masih tetap berada di puncak tangga lagu di dunia podcasting. Podcast secara konsisten berada di puncak genre kejahatan sejati, serta semua genre podcast. Mereka masih mendapatkan ulasan buruk dan pengguna media sosial masih mengungkapkan lebih banyak kebohongan yang diceritakan oleh Crime Junkie, tetapi penggemar mereka setia, dan kedua sahabat itu tetap berada di puncak tangga lagu.

Direkomendasikan: