The Devil All The Time adalah sebuah drama gelap yang disutradarai oleh Antonio Campos dan diproduksi oleh Jake Gyllenhaal dibintangi oleh aktor Inggris, yang terkenal karena perannya sebagai Peter Parker. Selain Holland, pemerannya juga menampilkan Robert Pattinson, Mia Wasikowska, dan Bill Skarsgård.
Tom Holland Mengatakan Aksen Adalah Segalanya di 'The Devil All The Time'
Ditetapkan di pasca-Perang Dunia 2 Knockemstiff, Ohio, The Devil All The Time mengikuti karakter yang berbeda saat mereka menangani kerusakan psikologis yang ditimbulkan oleh perang, sementara konflik lain ada di depan pintu mereka: Vietnam.
Holland harus menarik aksen yang dapat dipercaya untuk memerankan protagonis Arvin Russell, seorang yatim piatu yang ditinggalkan untuk mengurus dirinya sendiri setelah kematian ayahnya dalam ritual pengorbanan yang memilukan dan tidak berguna untuk menyelamatkan istrinya yang terkena kanker. Karakternya berada di ujung yang berlawanan dari spektrum kebaikan sebagai Peter Parker, karena Arvin akan menempuh jalan jahat mengikuti pendidikannya yang tragis.
“Sangat menyenangkan bagi saya untuk dapat memainkan karakter yang berbicara dengan nada rendah, yang lebih lambat, yang berbicara dengan suara yang mungkin lebih mengancam,” kata Holland dalam klip BTS yang dirilis oleh Netflix.
“Dengan film seperti ini, langkah pertama yang paling penting adalah mendapatkan aksen yang tepat. Jika Anda tidak mendapatkan aksen yang benar, maka sebaiknya Anda tidak melakukannya,”lanjutnya.
Holland Ingin Pemirsa Putus Hubungan dari Dunia 'Spider-Man'
Aktor itu sangat bersemangat untuk masuk ke posisi karakter yang sangat berbeda dari Spider-Man dan dapat membuktikan bahwa dia adalah pemain bunglon.
“Yang benar-benar membuat saya tertarik dengan peran ini adalah fakta bahwa saya akan mendorong diri saya dengan cara yang belum pernah saya lakukan sebelumnya,” tambah Holland.
Aktor tersebut juga mengakui bahwa dia merasa orang-orang mengasosiasikannya dengan karakter Spider-Man-nya dan berharap dia berbicara seperti Parker. Apa yang ingin dicapai Holland dengan penampilannya di The Devil All The Time hanyalah membawa Arvin ke layar dan melakukan hal yang benar dengan novel yang diadaptasi dari film tersebut.
“Itu berarti menemukan hal-hal dalam diri saya yang saya tidak tahu saya miliki,” Holland menjelaskan.
“Arvin adalah orang yang sangat agresif, orang yang sangat pemarah, sekaligus orang yang sangat perhatian, penyayang, dan pendiam,” ujarnya.
Holland juga mengatakan dia berharap penonton akan dapat memutuskan hubungan dari dunia Spider-Man untuk memasuki alam semesta The Devil All The Time yang tidak jelas tanpa harapan.
The Devil All The Time tayang perdana di Netflix pada 16 September 2020