Inilah Kehidupan Ed Sheeran Sebelum Ketenaran

Daftar Isi:

Inilah Kehidupan Ed Sheeran Sebelum Ketenaran
Inilah Kehidupan Ed Sheeran Sebelum Ketenaran
Anonim

Pada usia 30, Ed Sheeran adalah salah satu artis terlaris sepanjang masa, dengan sedikit lebih dari 150 juta rekaman terjual. Sheeran berhasil mencapai angka itu hanya dalam satu dekade, mengantongi kolaborasi dengan nama-nama besar di industri musik, termasuk sang ratu sendiri, Beyoncé. Sheeran memegang rekor sebagai artis dengan tur terlaris di dunia dan merupakan salah satu artis Spotify yang paling banyak diputar sepanjang masa.

Namun tidak semuanya dimulai dengan cara yang megah seperti itu. Dahulu kala, Sheeran adalah seniman yang sedang naik daun yang berusaha memenuhi kebutuhan. Baru pada tahun 2011 bintang-bintang mulai sejajar. Inilah sekilas kehidupan superstar sebelum dia meraih emas:

10 Tumbuh Di Framlingham

Ed Sheeran dibesarkan di Framlingham, Suffolk, di mana dia bersekolah di sekolah persiapan dan kemudian SMA. Pada usia empat tahun, Sheeran sudah terlibat dalam musik dengan bernyanyi di paduan suara gereja. Di sekolah menengah ia mulai menulis lagu. Bertahun-tahun kemudian, Sheeran akan membeli rumah yang dekat dengan kampung halamannya. Lagunya 'Castle in the Hill' memberi penghormatan kepada kampung halamannya.

9 Awal yang Sederhana

Kenaikan Sheeran ke puncak bukanlah perjalanan yang mudah. Ia pindah ke London pada 2008 untuk mencoba peruntungan di bisnis musik. Selama tahun-tahun itu, pelantun 'Sempurna' akan bermain untuk penonton kecil. Dia juga mengikuti audisi untuk acara televisi musik dan menghadiri sekolah musik. Meskipun dia tidak berhasil menyelesaikan sekolah, Sheeran mendapat pengalaman bekerja untuk beberapa artis termasuk Just Jack.

8 Tampil Di Jalan

Pre-fame, Ed Sheeran adalah seorang pemberani. Jauh sebelum dia melakukan tur dunia terlaris dengan lebih dari 260 pemberhentian, Sheeran mengumpulkan banyak keberanian dan tampil di jalanan. Apa yang tidak berubah sejak saat itu adalah suaranya, yang selalu begitu mulia, dan pendekatannya yang sederhana namun seperti master untuk memuaskan audiensnya. Beberapa dari pertunjukan ini direkam, dan memberikan bukti bahwa, bahkan untuk Sheeran, itu adalah maraton selama ini, dan bukan sprint.

7 Merilis Musik Secara Mandiri

Karya pertama Ed Sheeran, Spinning Man, adalah proyek yang diterbitkan tanpa dukungan label besar mana pun. Dirilis pada tahun 2005, Spinning Man menampilkan lagu-lagu seperti 'Ticical Average', 'Addicted', 'On My Mind', dan 'Moody Ballad of Ed'. Pada tahun 2020, demo Spinning Man yang direkam Sheeran pada usia 13 tahun dilelang. Menurut BBC, penjual telah membelinya pada tahun 2005 untuk menunjukkan dukungan kepada seniman lokal.

6 Persahabatan Dengan Penumpang

Sejak berusia 15 tahun, Ed Sheeran telah menjalin persahabatan dengan sesama penyanyi, Passenger, yang terkenal dengan hit 2012-nya 'Let Her Go'. Pasangan ini saling mengenal dengan baik. Sebenarnya begitu baik, sehingga ketika 2Day FM menghubungi Sheeran dan memintanya untuk memberi mereka informasi yang akan mempermalukan Penumpang, pelantun 'Shape of You' itu tidak ragu-ragu.“Tanyakan padanya tentang Oliver, itu akan menjadi salah satu jawaban paling canggung yang akan kamu dapatkan,” kata Sheeran.

5 Rangkaian Drama yang Diperpanjang

Setelah bermain diperpanjang pertamanya, Spinning Man, Ed Sheeran merilis You Need Me pada tahun 2009. EP menampilkan 'You Need Me, I Don't Need You' sebagai single utama, dan termasuk lagu-lagu seperti 'The City ', ditulis bersama oleh Ed Sheeran dan Jake Gosling. Pada tahun 2010, Sheeran merilis EP Loose Change-nya, sebuah karya yang mencakup lagu terlaris pertamanya, 'The A-Team.'

4 Memanfaatkan Internet

Banyak artis memiliki internet, dan YouTube khususnya, untuk berterima kasih karena telah mendorong karier mereka. Justin Bieber, misalnya, ditemukan ketika manajer bakat Sooter Braun sedang mencari-cari di internet. Ed Sheeran, di masa-masa awalnya, memanfaatkan platform itu dan mendapatkan audiens yang lebih luas. Saat ia semakin populer di YouTube, karyanya menarik perhatian artis mapan seperti Elton John.

3 Berkolaborasi Dengan Artis Lain

Perlombaan Ed Sheeran ke puncak tidak lengkap tanpa masuknya artis lain. Selain persahabatannya dengan Passenger, yang berkolaborasi dengannya dalam lagu-lagu seperti 'Hearts of Fire' dan 'Thrift Shop', Sheeran juga bekerja dengan Leddra Chapman, CeeLo Green, Wiley, Sway, dan Ghetts. Pada tahun 2010, Sheeran merilis Songs I Wrote With Amy, sebuah drama panjang yang mencakup lagu-lagu yang ditulis dengan Amy Wadge.

2 “Saya Punya Beberapa Rencana Besar”

Salah satu tweet Sheeran yang paling banyak di-retweet dan dibagikan adalah satu kalimat: "Beri saya beberapa tahun, saya punya beberapa rencana besar." Sheeran membuat tweet kembali pada Juli 2011, tepat setelah karirnya baru saja lepas landas. Singlenya, 'The A Team', telah dirilis setelah ia menampilkannya di sebuah acara televisi, dan menjadi single terlaris tahun itu, dengan lebih dari 800.000 eksemplar terjual. Sheeran belum berhenti sejak itu. Dia terus memenuhi janjinya.

1 Jenis Cinta Masa Kecil

Cherry Seaborn dan Ed Sheeran menghabiskan sebagian besar masa kecil mereka sebagai teman. Pasangan ini juga pergi ke sekolah menengah bersama dan menjadi kekasih di sekolah menengah. Baru pada tahun 2015 Sheeran dan Seaborn memutuskan untuk menjalin hubungan. Dia adalah inspirasi di balik lagu hitnya 'Perfect.' Mereka bertunangan pada tahun 2018, dan menikah setelah bertunangan selama setahun. Putri Sheeran dan Seaborn, Agustus, lahir pada tahun 2020.

Direkomendasikan: